Jumat, 18 November 2016

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI "LED"

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang 
Didalam tubuh manusia, 1/3-nya merupakan cairan. Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu trombosit, leukosit dan eritrosit. Fungsi utama eritrosit atau sel darah merah yang mengandung hemoglobin merupakan komponen hematologi utama darit ransport oksigen.. Pengumpulan atau pengambilan sampel darah yang baik merupakan langkah awal dalam menjamin ketelitian dan kepercayaan terhadap hasil pemeriksaan laboratorium. Specimen darah untuk pemeriksaan hematologi (pemeriksaan hemoglobin) dapat diperoleh dari darah vena ataupun darah kapiler.
B.  Rumusan masalah
Bagaimana cara pemeriksaan Laju Endap Darah dengan metode westergreen ?
C.  Tujuan
Mengetahui jumlah laju endap darah serta mengukur kecepatan sedimentasi sel eritrosit di dalam plasma ?
D.  Manfaat
mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan Laju Endap Darah dengan metode westergreen.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Definisi Darah
       Darah adalah suatu jaringan ikat khusus dengan materi ektrasel cair yang disebut plasma. Sekitar lima liter didorong oleh kontraksi ritmis jantung pada gerakan rata-rata orang dewasa dalam satu arah di dalam system sirkulasi tertutup. Unsur berbentuk yang beredar dalam plasma adalah erittrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (Mescher, 2010).
Terdapat dua kelas sel yang tersebar di seluruh plasma darah, yaitu sel darah merah yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih yang berfungsi dalam pertahanan tubuh. Meskipun sel darah merah berukuran sangat kecil, sel itu mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin, sejenis protein pengikat dan pembawa oksigen yang mengandung besi. Baru-baru ini para penelitian telah menemukan bahwa hemoglobin juga berikatan dengan molekul gas nitrat oksida (NO) selain dengan O2
B.  Laju Endap Darah ( LED )
Laju Endap Darah (LED) atau dalam bahasa inggrisnya Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama satu jam. Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya. Tinggi ringannya nilai pada Laju Endap Darah (LED) memang sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Namun ternyata orang yang anemia, dalam kehamilan dan para lansia pun memiliki nilai Laju Endap Darah (LED) yang tinggi.
Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap Darah (LED) tinggi, dan sebaliknya bila Laju Endap Darah (LED) normalpun belum tentu tidak ada masalah. Jadi pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) masih termasuk pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan anamnesis dari sang dokter. Bila memang Fe-nya yang turun tentunya harus cukup mengkonsumsi tablet besi (Sulfusferrosus). Sekarang bentuknya tablet berbagai ragam. Ada yang disatukan dengan Effervescent, atau dengan Vitamin B, dan sebagainya. Sedangkan bila kadar proteinnya yang turun, tentunya harus konsumsi makanan atau minuman tinggi protein. Ini pun bentuknya sudah beragam, ada yang berbentuk susu, berbentuk minuman bertenaga dan yang paling banyak mungkin berbentuk makanan lauk-pauk sehari-hari.
1.      Standar Laju Endap Darah ( LED )
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel darah merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0 — 15 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam.
2.    Faktor Yang Mempengaruhi Laju Endap Darah ( LED )
a.    Faktor  eritrosit
1)      Jumlah  eritrosit  untuk  darah yang kurang dari normal
2)      Ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan eritrosit yang   mudah beraglutinasi akan menyebabkan laju endap darah cepat.
b.    Faktor Plasma
LED mencerminkan protein plasma yang akan meningkat ketika seseorang mengalami infeksi akut atau kronis.
c.    Faktor Teknik
Tabung tidak boleh miring, apabila terjadi kemiringan akan terjadi kesalahan 30% dan tidak boleh banyak getaran.
d.   Faktor suhu
Suhu terbaik adalah 20Oc.
e.    Faktor fiskositas
Variasi Laju Endap Darah Pada orang yang lebih tua nilai Laju Endap Darah juga lebih tinggi.
Dewasa (Metode Westergren):
1)      Pria <  50 tahun      =  kurang dari 15 mm/jam
2)       Pria >  50 tahun      =  kurang dari 20 mm/jam
3)      Wanita < 50 tahun  =  kurang dari 20 mm/jam
4)      Wanita > 50 tahun  =  kurang dari  30 mm/jam

Anak-anak (Metode Westergren):
1)      Baru lahir                                 = 0 – 2 mm/jam
2)      Baru lahir sampai masa puber  = 3 – 13 mm/jam
       Dalam keadaan normal nilai LED jarang melebihi 10 nm per jam. LED ditentukan dengan mengukur tinggi cairan plasma yang kelihatan jernih berada di atas sel darah merah yang mengendap pada akhir 1 jam ( 60 menit ). Nilai LED meningkat pada keadaan seperti kehamilan ( 35 mm/jam ), menstruasi, TBC paru-paru ( 65 mm/jam ) dan pada keadaan infeksi terutama yang disertai dengan kerusakan jaringan. Metode yang dianjurkan oleh ICSH ( International Comunitet for Standardization in Hematology ) adalah cara westergren ( Fahmawaty simping, 2015 ).
3.    Metode Westergreen
      Untuk melakukan pemeriksaan LED cara Westergreen diperlukan sampel darah citrat 4 : 1 (4 bagian darah vena + 1 bagian natrium sitrat 3,2 % atau darah EDTA yang diencerkan dengan NaCl 0.85 % 4 : 1 (4 bagian darah EDTA + 1 bagian NaCl 0.85%). Homogenisasi sampel sebelum diperiksa.
      Sampel darah yang telah diencerkan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung Westergreen sampai tanda/skala 0. Tabung diletakkan pada rak dengan posisi tegak lurus, jauhkan dari getaran maupun sinar matahari langsung.
Biarkan tepat 1 jam dan catatlah berapa mm penurunan eritrosit (
Gestri rolahnoviza, 2015 ).

                   





BAB III
METODE KERJA
A. Pra Analitik                                           
1.    Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Dispo 10 ml, rubber buft, rak tabung reaksi, tabung reaksi,rak tabung Westergreen, tabung Westergreen.
2.    Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunaan dalam praktikum ini yaitu NaCL fisiologis 0,9 %, darah.
B. Analitik
1. Prosedur Kerja
a.       Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b.      Isi pipet Westergreen dengan darah yang telah di encerkan sampai garis tanda nol.
c.       Letakan pipet pada rak Westergreen dan pastikan supaya posisinya botol tegak lurus pada suhu 18-25 oc.
d.      Setelah tepat 1 jam, baca hasil dalam Mm/Jam
C. Pasca Analitik
            Hasil : 
                        Nilai Rujukan : Laki-Laki       = 0 – 10 mm/jam
                                                 Perempuan     = 0 – 20 mm/jam
       Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan di dapat hasil 1 mm/jam, hal ini menyatakan bahwa hasil yang di dapat normal.




















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil
No
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Laju Endap Darah
Keterangan
1.
Tn. I. L
Laki-Laki
20 Tahun
1 mm/Jam
Normal
        Tabel IV.1 Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah ( LED )
B.  Pembahasan
Laju endap darah (LED) atau laju sedimentasi eritrosit (erithrosyte sedimentation rate/ESR) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit (dalam darah yang telah diberi antikoagulan) jatuh ke dasar sebuah tabung vertical dalam waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan mm/jam. LED memiliki tiga pengggunaan utama yaitu alat bantu untuk mendeteksi proses peradangan, pemantau aktivitas atau perjalanan penyakit, dan pemeriksaan penapis / penyaring (screening) untuk peradangan dan neoplasma yang tersembunyi. Pada praktikum pemeriksaan LED kali ini dilakukan dengan metode westergreen.Pada metode westergreen ini digunakan perbandingan volume darah yang telah dicampur antikoagulan EDTA dengan volume NaCl, yaitu 4 banding 1 . Pencampuran darah dengan EDTA bertujuan menghindari lisisnya darah karena EDTA mencegah pembekuan darah namun tidak memberikan pengaruh besar terhadap bentuk dan jumlah eritrosit,leukosit serta mencegah menggumpalnya trombosit dalam darah.NaCl tersebut digunakan untuk pengenceran tanpa mempengaruhi komposisi darah. Kemudian campuran darah dan NaCl ini di pipet ke dalam pipet westergreen dengan volume 200 ml dan di posisikan tegak lurus di rak westergreen selama 60 menit.Pada saat inilah terjadi proses sedimentasi eritrosit yang terbagi menjadi 3 tahap yaitu :
1.      Tahap ke-1 penyusunan letak eritrosit (rouleaux formation) dimana kecepatan sedimentasi masih lambat. Berlangsung selama ± 10 menit.
2.      Tahap ke-2 kecepatan sedimentasi tinggi karena telah terbentuk rouleaux. Berlangsung selama ± 40 menit.
3.      Tahap ke-3 kecepatan sedimentasi berkurang dan mulai terjadi pemantapan sedimentasi eritrosit. Berlangsung selama ± 10 menit.
Setelah 1 jam, barulah dibaca skala pipet westergreen tersebut dengan melihat tinggi plasma yang terpisah dengan sel darah. Batas pembacaannya yaitu mulai dari skala nol (atas) tingginya plasma hingga batas pertemuan sel darah yang mengendap. ( Riswanto,2013 )








BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
      Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Laju endap darah (LED) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit (dalam darah yang telah diberi antikoagulan) jatuh ke dasar sebuah tabung vertical dalam waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan mm/jam. Metode yang di gunakan dalam pemeriksaan laju endap darah ini adalah metode westergreen, karena metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka didapatkan hasil 1 Mm/Jam hal ini menyatakan bahwa hasil yang di dapatkan normal .
B. Saran

      Saran dalam praktikum yang telah dilakukan oleh praktikan sebaiknya pada saat praktikum, praktikan harus lebih teliti dalam membaca angka penetapan laju endap darah ( LED ).

3 komentar:

  1. Harrah's Casino & Hotel - Mapyro
    Find Harrah's Casino & Hotel, Atlantic City, NJ 삼척 출장안마 08401 location in 제주 출장마사지 We also have an office 안양 출장마사지 in Harrah's Hotel, 안동 출장안마 Atlantic City 수원 출장샵 and New Jersey.

    BalasHapus